Molekul Polar
Molekul polar mempunyai dipol yang dihasilkan dari muatan parsial positif dan negatif membentuk susunan asimetris. Contoh paling sederhana adalah molekul air (H2O) karena mempunyai muatan negatif dan positif. Karena sifat polar dari molekul air itu sendiri, molekul polar umumnya dapat larut dalam air. Contoh lain adalah gula (seperti sukrosa ), yang memiliki banyak gugus polar oksigen-hidrogen (-OH).Hidrogen fluorida (HF) merupakan molekul polar karena mempunyai ikatan kovalen polar. Pada ikatan ini, elektron akan lebih tertarik ke arah atom F yang mempunyai elektronegativitas tinggi. Molekul amonia (NH3) mempunyai tiga ikatan N-H yang bersifat polar (karena elektronegativitas N).
Molekul amonia |
Molekul Nonpolar
Molekul akan bersifat nonpolar jika ada pembagian elektron secara merata pada atom-atom yang berikatan. Hal ini biasanya terjadi pada molekul diatomik. Molekul nonpolar mempunyai ikatan polar dengan susunan simetris membentuk geometri molekul yang kompleks. Sebagai contoh adalah boron trifluorida (BF3) yang berbentuk trigonal planar dengan tiga ikatan polar membentuk sudut 120°. Hal ini menyebabkan tidak adanya dipol yang terbentuk.Molekul boron trifluorida |
Contoh molekul nonpolar yang dijumpai sehari-hari adalah lemak, minyak, dan pelumas. Dengan demikian, bahan-bahan tersebut tidak dapat larut dalam air pada suhu ruang. Jika molekul polar dan nonpolar dengan massa molar yang hampir sama saling dibandingkan, maka molekul polar akan memiliki titik didih yang lebih tinggi daripada molekul nonpolar. Hal ini disebabkan oleh adanya interaksi dipol-dipol yang memperkuat ikatan. Contoh interaksi ini adalah ikatan hidrogen.