Halaman ini menjelaskan tentang cara kerja spektroskopi massa beserta bagian-bagian alatnya.
Spektroskopi massa merupakan suatu instrumentasi kimia yang bertujuan untuk mengetahui massa relatif (Mr) suatu senyawa organik. Spektroskopi massa sangat penting untuk mengelusidasi struktur senyawa organik. Selain Mr, fragmentasi senyawa juga dapat diketahui.
Untuk memahami cara kerja spektroskopi massa, perhatikan gambar berikut:
Secara keseluruhan, tahap-tahap proses yang terjadi dalam spektroskopi massa dapat dibagi menjadi injeksi, ionisasi, akselerasi, defleksi (pembelokan), dan deteksi.
Senyawa yang tembombardir masih dapat dibombardir lebih lanjut untuk membentuk pecahan (fragmen) yang lebih kecil. Maka dari itu, satu senyawa dapat terpecah (terfragmentasi) menjadi beberapa kation.
Kebanyakan fragmen ion positif tersebut bermuatan +1. Sangat sulit untuk melepas lagi satu elektron dari suatu ion positif.
Spektroskopi massa merupakan suatu instrumentasi kimia yang bertujuan untuk mengetahui massa relatif (Mr) suatu senyawa organik. Spektroskopi massa sangat penting untuk mengelusidasi struktur senyawa organik. Selain Mr, fragmentasi senyawa juga dapat diketahui.
Untuk memahami cara kerja spektroskopi massa, perhatikan gambar berikut:
Secara keseluruhan, tahap-tahap proses yang terjadi dalam spektroskopi massa dapat dibagi menjadi injeksi, ionisasi, akselerasi, defleksi (pembelokan), dan deteksi.
Injeksi
Injeksi merupakan proses pemasukan sampel ke dalaminstrumen spektroskopi massa. Sampel yang diperlukan sanat sedikit (kurang dari 1 mL).Ionisasi
Sampel yang telah dimasukkan kemudian dipanaskan melebihi titik didihnya, sehingga beralih fasa menjadi gas. Sampel yang telah berbentuk gas dimasukkan dalam ruang ionisasi. Partikel sampel (atom maupun molekul) kemudian ditembak dengan elektron berenergi tinggi (70 eV). Adanya penembakan itu membuat partikel sampel terbombardir, sehingga salah satu elektronnya terpental keluar. Dengan demikian, partikel tersebut menjadi bermuatan positif.Senyawa yang tembombardir masih dapat dibombardir lebih lanjut untuk membentuk pecahan (fragmen) yang lebih kecil. Maka dari itu, satu senyawa dapat terpecah (terfragmentasi) menjadi beberapa kation.
Kebanyakan fragmen ion positif tersebut bermuatan +1. Sangat sulit untuk melepas lagi satu elektron dari suatu ion positif.