Penamaan alkil halida (haloalkana) dapat menggunakan sistem IUPAC maupun trivial. Alkil halida merupakan senyawa turunan alkana dengan adanya penggantian atom hidrogen dengan atom halogen. Ada beberapa versi yang menyangkut tata nama haloalkana. Tata nama haloalkana yang akan dibahas di sini merupakan pendekatan yang terbaru.
Ketika rantai karbon mengandung halogen dan gugus alkil, maka keduanya dianggap setara. Penamaan diurutkan sesuai abjad. Perhatikan contoh berikut:
Tata Nama IUPAC Haloalkana
IUPAC mengijinkan alkil halida untuk dinamai dengan dua cara, yang disebut dengan penamaan kelas fungsional dan penamaan substitusif. Perbedaan antara keduanya adalah sebagai berikut:Penamaan kelas fungsional
Pada sistem penamaaan kelas fungsional, gugus alkil dan halida (fluorida, klorida, bromida, atau iodida) ditulis terpisah. Gugus alkil diambil dari rantai yang terpanjang dimulai dari atom karbon yang mengikat halogen. Perhatikan contoh berikut:Penamaan substitusif
Pada penamaan substitusif, gugus alkil ditulis sebagai substituen halo- (fluoro-, kloro-, bromo-, atau iodo-) dan disambung. Rantai dinomori dari ujung yang paling dekat atom karbon yang mengikat halogen. Perhatikan contoh berikut:Ketika rantai karbon mengandung halogen dan gugus alkil, maka keduanya dianggap setara. Penamaan diurutkan sesuai abjad. Perhatikan contoh berikut: