Natrium klorida, suatu senyawa ionik, membentuk ion Na+ dan Cl- pada saat dilarutkan di dalam air. Ion-ion tersebut mempunyai gaya elektrostatik yang kuat. Di dalam air, ion-ion tersebut akan bebas bergerak.
Berbeda dengan kedua contoh di atas, senyawa seperti CH3COOH ketika dilarutkan dalam air hanya akan terdisosiasi sebagian seperti pada reaksi berikut:
NaCl (s) + H2O (l) → Na+ (aq) + Cl- (aq)
Proses pemecahan atau hidrolisis garam NaCl menjadi ion Na+ dan Cl- adalah contoh reaksi disosiasi elektrolit. Garam NaCl terdisosiasi secara sempurna membentuk ion-ionnya, maka dari itu disebut dengan elektrolit kuat. Senyawa kovalen seperti HCl terdisosiasi menjadi ion H+ dan Cl- ketika dilarutkan dalam air. Maka dari itu asam hidroklorida juga dikategorikan menjadi elektrolit kuat.Berbeda dengan kedua contoh di atas, senyawa seperti CH3COOH ketika dilarutkan dalam air hanya akan terdisosiasi sebagian seperti pada reaksi berikut:
CH3COOH (aq) + H2O (l) ⇌ H3O+ (aq) + CH3COO- (aq)
Pada kasus tersebut, molekul CH3COOH tidak semuanya terdisosiasi membentuk ion H3O dan CH3COO- . Ini merupakan contoh kesetimbangan antara ion yang terbentuk dengan molekul yang tak terdisosiasi. Senyawa semacam itu dikenal dengan nama elektrolit lemah.